Konfigurasi Samba Debian

Hai kawan-kawan pelajar IT, kali ini saya akan membawakan materi tentang CARA MENGKONFIGURASI SAMBA DEBIAN. Simaklah penjelasan berikut:



Yang dibutuhkan :
1. Aplikasi WMWARE
2. File Iso Debian 9.7
3. Samba 
4. Samba Client

Langkah-langkah :


VALID USER

1. Pertama kita login terlebih ke Debian yang kita persiapkan,




2. Lalu kita cek apakah IP kita sudah benar atau belum,




3. Lalu pastikan juga apakah kita sudah tersambung ke internet dengan mencoba untuk PING Google,




4. Jika sudah terhubung, maka langsung saja kita install paket dari aplikasi samba,




5. Disini kita klik Y untuk melanjutkan proses penginstallan,




6. Jika diminta memasukkan DVD Debian kita langsung tekan enter saja, jika DVD yang diminta sudah kita masukkan,




7. Tunggu hingga proses penginstallan selesai,




8. Tunggu hingga proses penginstallan benar-benar selesai,




9. Lalu kita pindah direktori ke paket samba yang sudah kita install, kita cek juga isi dari paket samba yang sudah diinstall sebelumnya,




10. Lalu kita copy file smb.conf, karena kita membutuhkan data backup,




11. Lalu kita cek lagi apakah file copy yang sudah kita buat sudah ada atau belum,




12. Lalu kita edit file smb.conf dengan perintah nano smb.conf. Tuliskan script seperti tampilan di bawah pada bagian paling bawah isi dari file smb.conf. Berikut adalah arti dari script yang tertulis :
- [ujian23samba] : tampilan file sharing direktori ketika diakses oleh client bernama ujian23samba
- path = /home/samba/ : merupakan patch samba ujian23samba
- valid user = server23 : adalah daftar nama user yang diperbolehkan untuk mengakses file melalui samba
- writeable = yes : client memiliki hak akses untuk mengedit file pada samba
- browseable = yes : sistem mengizinkan client untuk melihat dan membrowsing data
- guest ok = no : artinya user tamu atau anonymous tidak diperbolehkan untuk mengakses data yang ada pada samba




13. Membuat user samba dengan nama server23 dengan perintah yang ada pada tampilan di bawah,




14. Membuat password untuk user server23 dengan menggunakan perintah di bawah,




15. Lalu akan diminta password yang akan kita inginkan, ketikkan saja langsung passwordnya, dan lakukan lagi untuk verifikasi password yang akan kita buat,




16.  Ketikkan perintah Testparm untuk mengecek apakah konfigurasi kita untuk samba ini sudah benar atau belum. Dan akan muncul nama direktori samba kita yang sudah kita buat sebelumnya, klik enter untuk melihat lebih banyak informasi,





17. Lalu akan ada informasi dimana kita menyimpoan path untuk direktori samba kita dan juga sistem samba akan mengambil kesimpulan bahwa client tidak akan hanya bisa membaca direktori samba kita tapi juga bisa mengeditnya,




18. Lalu kita pindah ke direktori dimana kita bisa mengupload file-file yang nantinya bisa diakses Client,




19. Disini kita coba untuk membuat suatu file dan kita coba untuk cek apakah sudah ada atau belum,




20. Lalu disini kita coba untuk me-restart samba dengan perintah yang ada pada tampilan di bawah, jika OK dengan warna hijau maka artinya sudah berhasil di restart,




21. Lalu kita coba status dari samba kita dengan perintah pada tampilan di bawah, jika Active Running dengan warna hijau, maka mesin samba kita sudah berjalan dengan benar,




22.  Lalu untuk pengujian kita install samba Client di mesin Debian kita,




23. Tunggu hingga proses penginstalan selesai,




24. Tunggu hingga benar-benar selesai,




25. Lalu kita coba mengakses samba dengan menggunakan samba client, ketikan perintah seperti tampilan di bawah, setelahnya maka akan diminta untuk memasukkan password. Lalu kita ketik ls untuk melihat semua file yang ada. Dan dapat dilihat bahwa file yang kita buat tadi sudah bisa diakses,




26. Lalu di CMD kita coba untuk PING IP dari Debian kita, untuk mengetes apakah PC kita sudah terhubung dengan Debian yang kita miliki,




27. Lalu kita akses Samba kita dengan mengetikkan perintah pada tampilan di bawah, lalu klik OK,




28. Lalu akan muncul pop-up dimana kita diminta untuk memasukkan username dan password untuk bisa mengakses direktori file samba,




29.  Setelah kita klik OK, maka kita sudah bisa mengakses file-file yang ada pada samba,




ANONYMOUS USER


1. Pada anonymous user, ada sedikit beberapa perintah yang berbeda. Pertama kita pindah direktori ke samba kita dan kita cek apakah ada file smb.conf,




2.  Setelah itu kita edit menggunakan perintah nano smb.conf dan kita masukkan script seperti di bawah, 
- [anonymousujian23samba] : tampilan file sharing direktori ketika diakses oleh client bernama anonymousujian23samba
- path = /home/samba/ : merupakan patch samba ujian23samba
- writeable = yes : client memiliki hak akses untuk mengedit file pada samba
- browseable = yes : sistem mengizinkan client untuk melihat dan membrowsing data
- guest ok = yes : artinya user tamu atau anonymous diperbolehkan untuk mengakses file-file yang ada pada samba kita,
*Note : Tidak ada valid user karena kita akan membuat anonymous samba, dimana user atau Client tamu bisa mengakses samba kita.




3. Lalu ketika kita melakukan pengecekkan samba dengan menggunakan perintah testparm maka akan ada satu keterangan tambahan dimana Guest Ok = yes, yang berarti user tamu diperbolehkan untuk mengakses file-file yang ada di dalam samba kita,




4. Lalu langsung kita restart samba,




5. Dan kita coba untuk mengakses samba yang kita buat, masukkan perintah seperti tampilan di bawah,




6. Maka tanpa ada pop-up tentang username dan password, kita bisa mengakses samba,




DEMIKIAN DARI MATERI YANG BISA BAWAKAN KALI INI, KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF, SEKIAN.

Komentar

Postingan Populer