Backup dan Restore serta Export dan Import Mikrotik




Hai kawan-kawan pelajar IT, kali ini saya akan membawakan materi tentang CARA MENGKONFIGURASI BACKUP DAN RESTORE SERTA EKSPORT DAN IMPORT PADA MIKROTIK. Simaklah penjelasan berikut:



Yang dibutuhkan :
1. Aplikasi WMWARE
2. File ISO Mikrotik/Router 941 dan 951
3. PC/Laptop
4. Winbox

Langkah-langkah :

1. Ini adalah topologi yang akan kita gunakan,




2. Jangan lupa untuk menonaktifkan Windows Firewall untuk mengakses winbox nantinya,




3. Lalu kita buka aplikasi Winbox,




BACKUP
1. Pertama-tama kita buat konfigurasi pada Winbox, disini kita akan mengkonfigurasi IP Address,




2. Kita tambahkan IP Address seperti yang ada pada tampilan dibawah,




3. Lalu kita pergi ke Tab Files,




4. Selanjutnya langsung kita klik Backup,




5. Beri nama file dan juga password bila dibutuhkan, lalu jika sudah klik Backup,




6. Dan dapat dilihat bahwa file backup sudah selesai dibuat,




RESTORE
1. Untuk melakukan restore, pertama kita hapus dahulu IP address yang kita buat sebelumnya,




2. Hingga jadinya seperti ini,




3. Lalu kita kembali ke Tab Files dan kita klik file backup kita, selanjutnya klik Restore,




4. Pastikan bahwa nama Filenya benar dan masukkan password bila ada, jika sudah klik Restore,




5. Disini kita memerlukan untuk reboot jika ingin melakukan Restore, klik yes,




6. Dan hasilnya IP Address akan muncul kembali,




7. Selanjutnya kita coba untuk memindahkan file backup kita ke PC kita. Klik file backup kita dan seret ke layar dekstop PC atau laptop,




8. Buka filenya dan isinya akan menampilkan bahasa komputer yang tidak bisa dimengerti oleh manusia. Maka dari itu kita tidak bisa mengedit script dari file backup kita,




EKSPORT
1. Lalu untuk melakukan perintah Eksport, pertama-tama kita buat konfigurasi terlebih dahulu, disini kita akan membuat IP Address lagi,




2. Kita buat IP Address seperti tampilan dibawah,




3. Lalu kita klik Tab New Terminal untuk melakukan konfigurasi Eksport,




4. Masukkan perintah seperti tampilan dibawah untuk melakukan perintah Eksport,




5. Lalu kita ke Tab Files, untuk mengetahui apakah file Eksport kita sudah ada atau belum,




6. Dan bisa dilihat bahwa file yang kita Eksport sudah ada,




7. Lalu kita copy file Eksport dengan cara klik filenya, lalu seret ke layar dekstop PC atau laptop kita,




8. Buka dan lihat bahwa isi dari file Eksport berupa script konfigurasi yang kita lakukan di New Terminal. Yang mana bisa kita edit nantinya,




9. Lalu kita edit pada bagian IP Address,




10. Kita copy lagi ke Winbox kita dengan cara yang sama,




IMPORT
1. Untuk melakukan Import, kita harus mereset konfigurasi. Kita klik Tab System, lalu kita klik Tab Reset Configuration,




2. Klik No Default Configuration dan klik Reset Configuration,




3. Klik yes untuk melanjutkan reset konfigurasi,



4. Dan dapat dilihat bahwa IP Address yang kita buat sebelumnya sudah hilang,




5. Kita balik ke Tab New Terminal dan masukkan perintah dibawah untuk menjalankan perintah Eksport,




6. Dan IP Address baru akan muncul,




Perbedaan antara Backup/Restore dan Export/Import :
Backup/Restore
1. File hasil yang disimpan berformat .backup
2. File tidak dapat dibaca manusia
3. File tidak bisa di edit
4. Konfigurasi bisa menggunakan GUI 
5. Diperlukan reboot untuk menjalankannya
6. Dapat menyimpan semua Konfigurasi
7. Tidak harus mengosongkan konfigurasi jika ingin melakukan restore
8. Tidak dapat menyimpan hanya sebagian konfigurasi

Eksport/Import
1. File hasil yang disimpan berformat .rsc
2. File dapat dibaca manusia
3. File bisa di edit
4. Konfigurasi tidak bisa menggunakan GUI 
5. Tidak diperlukan reboot untuk menjalankannya
6. Dapat menyimpan semua hasil Konfigurasi
7. Diperlukan tidak adanya konfigurasi sama sekali saat ingin melakukan Restore
8. Dapat menyimpan hanya sebagian konfigurasi

Komentar

Postingan Populer