DHCP Server Pada Debian menggunakan VMWARE




Hai kawan-kawan pelajar IT, kali ini saya akan membawakan materi tentang CARA KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN. Simaklah penjelasan berikut :



Yang dibutuhkan :
1. Aplikasi VMWARE
2. PC
3. File ISO Debian 9.7
4. File ISO Windows 7


Langkah-langkah :

1. Pertama-tama kita log in ke dalam debian kita dan kita masukkan perintah "su",




Jangan lupa untuk mengatur koneksi Network Adapter menjadi Bridge karena akan menginstall dan mengupgrade sistem di dalam Debian,




2. Lalu kita ubah repository localnya dengan perintah "nano /etc/apt/sources.list",



3. Masukkan beberapa perintah seperti tampilan di bawah setelahnya,
Note : Jika kalimat perintah yang ditulis di bawah tidak berwarna, maka debian kalian belum terhubung ke internet. Cobalah untuk memeriksa kembali DNS kalian, setelah itu coba untuk ping google.com, jika sudah berhasil coba kembali untuk mengubah repository.



4. Lalu ketikkan perintah "cat /etc/apt/sources.list" untuk menerapkan perubahan repository local yang telah kita lakukan di atas tadi,



5. Lalu, kita install paket DHCP server dengan perintah "apt-get intall isc-dhcp-server-ldap",



6. Setelah itu kita pindah direktori ke file direktori DHCP,



7. Lalu disini kita akan membuat file Backup dari file dhcpd.conf dengan perintah seperti di bawah,



8. Tampilan di bawah adalah hasil dari file yang sudah kita buat file backupnya,



9. Lalu kita edit file dhcpd.conf dengan perintah "nano dhcpd.conf". Masukkan IP dan Netmask kita serta masukkan nama domain DNS kita, atur pula Range IP yang kita inginkan,



10. Lalu disini kita akan mengatur interface mana yang akan kita setting DHCP Servernya,



11. Disini kita akan memilih ens33 yang akan kita atur DHCP Servernya,



12. Lalu kita cek apakah sudah terpilih atau belum interface yang akan kita atur dengan menggunakan perintah ifconfig,



13. Lalu kita akan merubah ip address sesuai dengan ip server yang diinginkan, masukkan perintah seperti tampilan di bawah,



14. Aturlah IP, Netmask, Gateway, serta DNS yang akan kalian gunakan. Jika terjadi error, ganti AUTO menjadi ALLOW HOTPLUG,



15. Jangan lupa untuk merestart terlebih dahulu networknya,



16. Setelah itu jangan lupa juga untuk melakukan reboot,



17. Selanjutnya kita akan mengedit file resolv.conf,



18. Ubah dan atur sesuai kehendak,



19. Setelah itu coba untuk merestart Paket DHCP dengan perintah seperti tampilan di bawah,



20. Lalu setelah selesai mengatur DHCP Server pada mesin virtual Debian, kita akan membuat mesin virtual baru yang akan menjadi Client dari DHCP Server yang telah kita buat. Pada tampilan di bawah kita pilih opsi Custom,



21. Pada tampilan di bawah ini kita klik opsi Next,



22. Pilih file iso yang akan digunakan untuk membuat mesin virtual, 



23. Pada tampilan ini kita lewati saja dengan klik next, karena kita tidak memiliki kode kunci untuk Windows 7,



24. Lalu jika muncul POP UP peringatan seperti tampilan di bawah, kita klik OK saja,



25. Berikan nama pada mesin virtual yang akan kita buat, dan jangan lupa untuk mencari dan membuat tempat untuk menyimpan data dari mesin virtual kita,



26. Disini kita akan memilih opsi BIOS untuk sistem boot device pada mesin virtual kita nantinya,



27. Pada tampilan ini kita masukkan berapa banyak jumlah dari processors dan core per processornya,



28. Disini kita diminta untuk memasukkan berapa jumlah penyimpanan harddisk yang akan kita pasangkan pada mesin virtual kita nantinya,



29. Kita pilih tipe network yang akan kita atur pada mesin virtual kita nantinya,



30. Lalu disini kita akan memilih tipe dari kontrol input output dari mesin virtual komputer kita nantinya,



31. Lalu kita akan memilih tipe disk apa yang akan kita buat dan kita pasangkan pada mesin virtual kita,



32. Pada pilihan ini kita akan memilih untuk membuat mesin virtual yang baru,



33. Disini kita akan memilih seberapa besar kapasitas dari disk yang akan kita pasangan pada mesin virtual box dan kitta akan membuatnya dalam satu file,



34. Disini juga kita akan disuruh untuk memilih dimana lokasi kita akan menyimpan file mesin virkual kita ini,



35. Jika sudah dalam tahap seperti tampilan di bawah ini, artinya kita sudah selesai. Klik finish untuk menyelesaikannya,



36. Tunggu hingga proses pembuatan disk selesai,



37. Tunggu hingga mesin virtual kita bisa melakukan proses dengan baik dan benar,



38. Tunggu lagi hingga proses penginstalan dari mesin virtual dengan file ISO Windows 7 ini selesai semuanya,



39. Seperti inilah tampilan dari komputer Client yang akan kita sambungkan pada DHCP Server di Debian kita sebelumnya,



40. Setelah itu kita atur Network dari mesin virtual komputer Client dan juga mesin virtual Debian kita dalam mode HOST ONLY,




41. Dan selanjutnya kita edit dahulu virtual network editor dari mesin virtual komputer Client kita ini. Pilih opsi yang menampilkan HOST ONLY dan klik Change Settings,



42. Setelah itu kita klik opsi yang HOST ONLY dan checklist Connect A Host Virtual Adapter To This Network, jangan ubah ip dan langsung klik OK,



43. Bisa dilihat pada INTERNET DETAILS pada komputer Client bahwa sudah ada IP yang sudah kita atur DHCP Servernya dan juga ada nama dari DNS yang kita atur sebelumnya,



44. Lalu pada mesin virtual Debian kita, masukkan perintah seperti tampilan di bawah untuk mengecek apakah sudah ada komputer Client yang sudah terhubung dengan kita. Lalu tahapan selanjutnya kita akan mendaftarkan MAC Address dari kompter Client yang tersambung agar terus mendapatkan IP yang sama dan tidak berubah dari DHCP Server yang ada,



45. Lalu kita masukkan perintah nano dhcpd.conf untuk mendaftarkan MAC Address komputer Client, atur seperti tampilan di bawah,



46. Lalu hasilnya akan jadi seperti tampilan di bawah,






DEMIKIAN DARI MATERI YANG BISA SAYA BAWAKAN KALI INI, SEKIAN.

Komentar

Postingan Populer